Arus Listrik Searah: Apa Itu, Mengapa Penting, dan Bagaimana Menggunakannya?
Arus listrik searah (DC) adalah jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah yang tetap sepanjang waktu. Arus listrik searah berbeda dengan arus listrik bolak-balik (AC), yang mengalir bolak-balik dengan frekuensi tertentu. Arus listrik searah biasanya dihasilkan oleh sumber-sumber seperti baterai, sel surya, dinamo, atau adaptor.
arus listrik searah |
Lalu, apa keuntungan dan
kerugian arus listrik searah? Bagaimana cara membuat dan menggunakannya?
Dan bagaimana cara menghitungnya? Penasaran, kan? Yuk, simak ulasannya di bawah
ini.
Apa Keuntungan dan Kerugian Arus Listrik Searah?
Arus listrik searah memiliki
beberapa keuntungan dan kerugian dibandingkan dengan arus listrik bolak-balik.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
Keuntungan
-
Mudah dikontrol dan diatur. Dengan menggunakan rangkaian tertentu,
kita bisa mengubah besar dan arah arus listrik searah sesuai kebutuhan.
-
Efisien dan hemat energi. Arus listrik searah tidak mengalami
kerugian daya akibat induksi elektromagnetik atau efek skin. Arus listrik
searah juga lebih cocok untuk digunakan pada perangkat-perangkat elektronik
yang membutuhkan daya rendah.
-
Aman dan tidak berbahaya. Arus listrik searah tidak
menyebabkan lonjakan tegangan atau arus pendek yang bisa merusak peralatan atau
menimbulkan bahaya kebakaran. Arus listrik searah juga tidak menimbulkan medan
magnet yang bisa mengganggu perangkat lain.
Kerugian
-
Sulit untuk ditransmisikan jarak jauh. Arus listrik searah
mengalami kerugian daya akibat hambatan kawat atau resistansi. Arus listrik
searah juga membutuhkan kawat yang lebih tebal dan isolasi yang lebih baik
untuk menghindari kebocoran arus.
-
Mahal untuk diubah menjadi arus listrik bolak-balik. Arus
listrik searah membutuhkan perangkat khusus yang disebut inverter untuk
mengubahnya menjadi arus listrik bolak-balik. Inverter ini biasanya mahal,
rumit, dan tidak efisien.
-
Krang fleksibel dan serbaguna. Arus listrik searah tidak bisa
digunakan untuk mengoperasikan perangkat-perangkat yang membutuhkan frekuensi
atau tegangan yang berbeda.
Bagaimana Cara Membuat dan Menggunakan Arus Listrik Searah?
Untuk membuat dan menggunakan
arus listrik searah, kita membutuhkan beberapa komponen dasar, yaitu:
-
Sumber arus listrik searah, seperti baterai, sel surya,
dinamo, atau adaptor.
-
Rangkaian arus listrik searah, yang terdiri dari kawat
penghantar, saklar, lampu, resistor, kapasitor, dioda, transistor, atau
komponen lainnya.
-
Alat ukur arus listrik searah, seperti amperemeter,
voltmeter, atau multimeter.
Berikut ini beberapa contoh
rangkaian arus listrik searah yang bisa kita buat dan gunakan, diantaranya:
1.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah
rangkaian yang menghubungkan komponen-komponen secara berurutan, sehingga arus
listrik searah mengalir melalui semua komponen. Rangkaian seri memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
-
Total resistansi rangkaian seri adalah jumlah dari resistansi
semua komponen.
-
Total tegangan rangkaian seri adalah jumlah dari tegangan
semua komponen.
-
Arus listrik searah yang mengalir di rangkaian seri sama di
setiap komponen.
2.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah
rangkaian yang menghubungkan komponen-komponen secara sejajar, sehingga arus
listrik searah terbagi menjadi beberapa cabang. Rangkaian paralel memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
-
Total resistansi rangkaian paralel adalah kebalikan dari
jumlah dari kebalikan resistansi semua komponen.
-
Total tegangan rangkaian paralel sama di setiap komponen.
-
Arus listrik searah yang mengalir di rangkaian paralel adalah
jumlah dari arus listrik searah di setiap cabang.
Bagaimana Cara Menghitung Besar dan Arah Arus Listrik Searah?
Untuk menghitung besar dan
arah arus listrik searah, kita bisa menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan
bahwa hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan resistansi (R) adalah sebagai
berikut:
V = IR
Dengan menggunakan hukum Ohm,
kita bisa menentukan salah satu variabel jika kita mengetahui dua variabel
lainnya. Untuk menentukan arah arus listrik searah, kita bisa menggunakan
aturan tangan kanan, yang menyatakan bahwa jika kita membentuk tangan kanan
kita seperti pistol, dengan jari telunjuk menunjuk arah kawat, jari tengah
menunjuk arah medan magnet, dan ibu jari menunjuk arah arus listrik searah.
Kesimpulan
Arus listrik searah adalah
jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah yang tetap sepanjang waktu.
Arus listrik searah memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dibandingkan
dengan arus listrik bolak-balik. Arus listrik searah bisa dibuat dan digunakan
dengan menggunakan sumber, rangkaian, dan alat ukur yang sesuai. Arus listrik
searah bisa dihitung besar dan arahnya dengan menggunakan hukum Ohm dan aturan
tangan kanan.
Demikian artikel yang kami buat
tentang arus listrik searah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah
wawasan kamu tentang arus listrik. Kalau kamu memiliki pertanyaan atau masukan,
silakan tulis pada kolom komentar yang tersedia dibawah ini. Jangan lupa untuk
like and share artikel ini ke teman-teman kamu yang juga ingin mengetahui
tentang arus listrik. Terima kasih sudah membaca.
Post a Comment for "Arus Listrik Searah: Apa Itu, Mengapa Penting, dan Bagaimana Menggunakannya?"
Post a Comment