Inverter Listrik: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja
Inverter listrik adalah sebuah alat atau rangkaian elektronika yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) dengan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan. Inverter listrik sangat berguna untuk mengoperasikan peralatan-peralatan yang memerlukan sumber listrik AC, seperti televisi, kipas angin, komputer, kulkas, dan mesin cuci, dari sumber listrik DC, seperti baterai, aki, atau sel surya.
inverter listrik |
Pengertian Inverter Listrik
Secara sederhana, inverter listrik adalah kebalikan dari
converter atau adaptor, yang berfungsi untuk mengubah arus listrik AC menjadi
arus listrik DC. Inverter listrik dapat menghasilkan berbagai bentuk gelombang
AC, tergantung pada desain dan jenisnya.
Namun, bentuk gelombang yang paling umum digunakan adalah
gelombang sinus dan gelombang sinus yang dimodifikasi, karena lebih sesuai
dengan karakteristik peralatan-peralatan listrik yang ada.
Inverter listrik juga dapat dibedakan berdasarkan fasa,
yaitu 1 fasa, 3 fasa, atau multi fasa. Fasa adalah jumlah saluran listrik yang
digunakan untuk mengalirkan arus listrik.
Fasa yang berbeda memiliki tegangan dan frekuensi yang berbeda pula. Umumnya, peralatan-peralatan rumah tangga menggunakan inverter listrik 1 fasa, sedangkan peralatan-peralatan industri menggunakan inverter listrik 3 fasa atau multi fasa.
Fungsi Inverter Listrik
Fungsi utama dari inverter listrik adalah untuk melakukan
konversi atau pengubahan arus listrik DC menjadi arus listrik AC. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan sumber listrik yang
berbeda-beda.
Misalnya, jika kita ingin menggunakan peralatan listrik
yang membutuhkan sumber listrik AC di daerah yang tidak memiliki pasokan
listrik AC, maka kita dapat menggunakan inverter listrik yang dihubungkan
dengan sumber listrik DC, seperti baterai atau sel surya.
Selain itu, inverter listrik juga dapat berfungsi untuk
mengatur kecepatan dan torsi motor listrik AC dengan mengubah frekuensi
outputnya. Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang listrik dalam satu detik,
yang diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Frekuensi yang lebih tinggi akan membuat motor listrik berputar lebih cepat, dan sebaliknya. Dengan menggunakan inverter listrik, kita dapat mengontrol kecepatan dan torsi motor listrik sesuai dengan keinginan dan keperluan kita.
Cara Kerja Inverter Listrik
Cara kerja inverter listrik secara umum adalah sebagai berikut:
- ·
Arus listrik DC dengan tegangan rendah
(misalnya 12V) disalurkan ke inverter listrik dari sumber listrik DC, seperti
baterai, aki, atau sel surya.
- ·
Inverter listrik mengubah arus listrik DC
menjadi arus listrik AC dengan tegangan tinggi (misalnya 220V) dengan
menggunakan rangkaian osilator, saklar, dan transformator.
- ·
Rangkaian osilator berfungsi untuk menghasilkan
sinyal listrik AC dengan frekuensi tertentu, yang dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
- ·
Rangkaian saklar berfungsi untuk mengubah
sinyal listrik AC menjadi bentuk gelombang yang diinginkan, seperti gelombang
sinus, gelombang sinus yang dimodifikasi, atau gelombang modulasi pulsa lebar
(PWM).
- ·
Rangkaian transformator berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC sesuai dengan rasio antara
lilitan primer dan sekundernya.
- ·
Arus listrik AC dengan tegangan dan frekuensi
yang sesuai dengan kebutuhan disalurkan ke peralatan listrik yang dihubungkan
dengan inverter listrik.
Jenis-Jenis Inverter Listrik
Inverter listrik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk gelombang outputnya, yaitu:
1. Inverter listrik gelombang sinus:
Inverter listrik ini menghasilkan arus listrik AC dengan
bentuk gelombang sinus yang sama dengan sumber listrik AC dari PLN. Inverter
listrik ini memiliki kualitas dan efisiensi yang tinggi, tetapi juga memiliki
harga yang mahal. Inverter listrik ini cocok untuk mengoperasikan
peralatan-peralatan listrik yang sensitif, seperti komputer, printer, televisi
LCD, dan alat-alat medis.
2. Inverter listrik gelombang sinus yang dimodifikasi
Inverter listrik ini menghasilkan arus listrik AC dengan
bentuk gelombang sinus yang tidak sempurna, tetapi masih mirip dengan sumber
listrik AC dari PLN. Inverter listrik ini memiliki kualitas dan efisiensi yang
sedang, tetapi juga memiliki harga yang lebih murah. Inverter listrik ini cocok
untuk mengoperasikan peralatan-peralatan listrik yang tidak terlalu sensitif,
seperti lampu, kipas angin, mesin cuci, dan pompa air.
3. Inverter listrik gelombang kotak
Inverter listrik ini menghasilkan arus listrik AC dengan
bentuk gelombang kotak yang sangat berbeda dengan sumber listrik AC dari PLN.
Inverter listrik ini memiliki kualitas dan efisiensi yang rendah, tetapi juga
memiliki harga yang sangat murah. Inverter listrik ini cocok untuk
mengoperasikan peralatan-peralatan listrik yang tidak membutuhkan bentuk gelombang
tertentu, seperti charger, pemanas, dan alat-alat penerangan.
Keuntungan dan Kerugian Inverter Listrik
Inverter listrik memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, yaitu:
Keuntungan:
- Inverter listrik dapat mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber listrik.
- Inverter listrik dapat menghemat penggunaan energi listrik dengan mengatur frekuensi outputnya sesuai dengan beban yang dihubungkan.
Kerugian:
- Inverter listrik membutuhkan biaya pembelian dan perawatan yang cukup tinggi, terutama untuk jenis inverter listrik gelombang sinus.
- Inverter listrik dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat menurunkan efisiensi dan kualitas outputnya.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang inverter
listrik. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Kamu. Terima
kasih.
Post a Comment for "Inverter Listrik: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja"
Post a Comment