Motor Listrik DC: Bagaimana Cara Kerjanya, dan Apa Saja Fungsinya?
Mcblistrik.com | Motor listrik dc adalah perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Cara kerja motor listrik dc dalam mengubah energi ialah dengan mengambil daya listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi mekanis.
Lalu, bagaimana cara kerja motor
listrik dc? Apa saja fungsinya? Apa saja komponennya? Dan apa saja
Jenisnya? Nah, buat kamu yang penasaran, yuk simak ulasannya dibawah ini!
Motor listrik dc |
Cara Kerja Motor Listrik DC
Cara kerja motor listrik dc dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pertama, arus listrik searah mengalir ke stator dan menciptakan medan magnet tetap.
- Kedua, arus listrik searah juga mengalir ke sikat dan komutator, lalu ke armature yang berada di rotor.
- Ketiga, arus listrik di armature menciptakan medan magnet yang berputar bersama rotor.
- Keempat, medan magnet di armature berinteraksi dengan medan magnet di stator, sehingga menimbulkan gaya yang membuat rotor berputar.
- Kelima, komutator mengubah arah arus listrik di armature setiap kali rotor berputar setengah lingkaran, sehingga mempertahankan putaran rotor.
Fungsi Motor Listrik DC
Motor listrik dc memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri. Berikut ini adalah beberapa contoh fungsinya:
- Sebagai penggerak pintu putar, seperti yang sering kita lihat di stasiun kereta api atau bandara.
- Untuk menggerakkan rangkaian robot sederhana, seperti yang sering kita lihat di film-film sci-fi atau kompetisi robotika.
- Sebagai penggerak untuk berbagai jenis komponen yang ada di dalam perangkat elektronik, seperti baling-baling kipas, vibrator ponsel, hingga alat bor.
Komponen Motor Listrik DC
Motor listrik dc terdiri dari beberapa komponen, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran tertentu. Berikut adalah komponen-komponen motor listrik dc beserta fungsinya:
- Stator: bagian yang diam, yang berfungsi untuk menciptakan medan magnet tetap. Stator terdiri dari kutub-kutub magnet permanen atau elektromagnet, yang disebut sebagai field winding, yang dipasang pada rangka motor.
- Rotor: bagian yang berputar, yang berfungsi untuk menerima arus listrik dari sumber daya. Rotor terdiri dari kumparan kawat yang membentuk loop-loop, yang disebut sebagai armature winding, yang dipasang pada poros motor.
- Komutator: bagian yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari sumber daya ke rotor. Komutator terdiri dari cincin-cincin logam yang dipasang pada poros rotor, yang bersentuhan dengan sikat-sikat logam yang terhubung ke sumber daya.
- Sikat: bagian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari sumber daya ke komutator. Sikat terdiri dari batang-batang logam yang ditekan oleh pegas, yang bersentuhan dengan cincin-cincin logam pada komutator.
- Bantalan: bagian yang berfungsi untuk menyangga poros motor, sehingga rotor bisa berputar dengan lancar. Bantalan terdiri dari bahan yang licin, yang dipasang pada ujung-ujung poros motor.
- Kipas: bagian yang berfungsi untuk mendinginkan motor, sehingga tidak terjadi panas berlebih. Kipas terdiri dari baling-baling yang dipasang pada salah satu ujung poros motor, yang berputar bersama-sama dengan rotor.
Jenis Motor Listrik DC
Motor listrik dc memiliki
beberapa jenis, tergantung pada cara menghasilkan medan magnet pada stator.
Berikut adalah jenis-jenis motor listrik dc beserta ciri-cirinya:
1.
Motor listrik dc seri
jenis motor listrik dc yang
field winding-nya disusun secara seri dengan armature winding-nya. Motor
listrik dc seri memiliki torsi awal yang besar, tapi kecepatannya berubah-ubah
tergantung pada beban. Motor listrik dc seri cocok digunakan untuk menggerakkan
perangkat yang membutuhkan torsi awal yang besar, seperti kereta api, mobil
listrik, dan kran.
2.
Motor listrik dc paralel
jenis motor listrik dc yang
field winding-nya disusun secara paralel dengan armature winding-nya. Motor
listrik dc paralel memiliki torsi awal yang kecil, tapi kecepatannya tetap
stabil meskipun beban berubah. Motor listrik dc paralel cocok digunakan untuk
menggerakkan perangkat yang membutuhkan kecepatan yang konstan, seperti kipas
angin, mesin jahit, dan pompa air.
3.
Motor listrik dc campuran
jenis motor listrik dc yang
field winding-nya disusun secara campuran dengan armature winding-nya. Motor
listrik dc campuran memiliki torsi awal yang sedang, dan kecepatannya bisa
diatur dengan mudah. Motor listrik dc campuran cocok digunakan untuk
menggerakkan perangkat yang membutuhkan fleksibilitas dalam pengaturan
kecepatan dan torsi, seperti mesin bubut, mesin bor, dan mesin gerinda.
4.
Motor listrik dc tanpa sikat
Jenis motor listrik dc yang
tidak menggunakan sikat dan komutator sebagai penghubung arus listrik. Motor
listrik dc tanpa sikat menggunakan transistor sebagai saklar elektronik, yang
berfungsi untuk mengubah arah arus listrik yang mengalir ke rotor.
Motor listrik dc tanpa sikat
memiliki keunggulan berupa efisiensi yang tinggi, kebisingan yang rendah, dan
perawatan yang mudah. Motor listrik dc tanpa sikat banyak digunakan untuk
aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan presisi, seperti drone, kamera,
dan printer.
Demikianlah artikel yang kami
buat tentang motor listrik dc untuk kamu. Semoga artikel ini bermanfaat
dan menambah wawasan kamu tentang motor listrik dc. Jika kamu memiliki
pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis pada kolom komentar yang tersedia
di bawah ini. Terima kasih sudah membaca!
Post a Comment for "Motor Listrik DC: Bagaimana Cara Kerjanya, dan Apa Saja Fungsinya?"
Post a Comment